Publik sepak bola dunia boleh berdebat untuk menentikan apakah Pele atau Diego Maradona yang layak disebut legenda sepak bola terhebat sepanjang masa. Tetapi, bagi Barcelona, sosok Hendrik Johannes Cruyff adalah pujaan nomor satu.
Sebagai pemain, Cruyff memang hanya mempersembahkan satu titel La Liga dan Copa Del Rey. Kecintaan Barcelonistas lebih karena Cruyff pernah berujar kepada media Eropa bahwa ia lebih memilih Barca dibandingkan sang seteru abadi, Real Madrid.
Cruyff baru mematenkan sejarahnya sendiri di Tim catalan kala bertugas sebagai pelatih. Dengan 11 trofi, termasuk mahkota Piala Champion pertama bagi Barca pada 1992, Cruyff tak pelak didaulat sebagai manajer terbaik sepanjang sejarah klub.
Warisan Cruyff bukan semata gelar. Filosofi total football plus sebutan dream team bagi tim asuhannya kala itu adalah kontribusi abadi yang masih diagungkan Agen Bola hingga kini.
Sulit mencari sosok seagung Cruyff bagi Barca. Bukan karena Blaurgana tak pernah lagi memiliki pemain hebat. Andoni Zubizarreta, Michael Laudrup, Ronald Koeman, Hristo Stoichkov, Rivaldo Romario, Luis Enrique, mereka semua adalah pemain besar dalam sejarah tim, tapi masih belum cukup pantas disejajarkan dengan Cruyff.
Well, penantian tersebut kini berakhir. Barcelona sudah menemukan legenda baru atau setidaknya berada di jalur yang tepat untuk menjadi legenda abadi. Dialah Josep Guardiola alias Pep Guardiola, pelatih Barca saat ini yang kebetulan merupakan didikan langsung Cruyff.
Pep bahkan bisa dibilang sudah melewati sang mentor. Tentunya jika tolak ukur diambil dari jumlah trofi semata. Saat berkostum Blaurgana selama 11 musim, Pep mempersembahkan 16 mahkota juara.
Enam diantara gelar juara itu ditorehkannya di ajang La Liga. Selain Pep, hanya ada dua nama pemain Barca lain yang pernah meraih pencapaian serupa, yakni Antoni Ramallets (1947-1960) dan Xavi (1997-sekarang).
Kehebatan Pep terjaga saat menduduki kursi arsitek Los Cules. Di kompetisi domestik, Pep menyapu bersih tiga gelar sejak pertama kali menjadi pelatih pada 2008/09.
Artinya, Pep memiliki kontribusi penting dalam sembilan titel La Liga Barca. Hal ini sungguh istimewa mengingat Tim Catalan hanya meraup sebelas gelar dalam 20 tahun terakhir.
Sepanjang karir melatihnya, Pep kini sudah mengkoleksi sembilan mahkota. Itupun masih mungkin bertambah jika Lionel Messi cs memenangi final Liga Champion musim ini dua pekan mendatang.
Total 25 gelar sudah dipersembahkan Pep bagi Azulgrana, baik sebagai pemain atau pelatih. Jumlah itu melewati torehan Miguel Munoz, yang mempersembahkan sembilan trofi sebagai pemain Madrid (1948-1958) dan 14 gelar sebagai pelatih Los Blancos (1959-1974).
Inilah Prestasi Pep Guardiola di Barcelona
A. Sebagai Pemain (1990-2001)
- Trofi La Liga (6 kali): 1990/91, 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1997/98, 1998/99.
- Trofi Copa Del Rey (2 kali): 1996/97, 1998/99.
- Piala Super Spanyol (4 kali): 1991, 1992, 1994, 1996.
- Piala Champion (1 kali): 1991/92.
- Piala Winner (1 kali): 1996/97.
- Piala Super Eropa (2 kali): 1992, 1997.
B. Sebagai Pelatih (2008-…)
- Trofi La Liga (3 kali): 2008/09, 2009/10, 2010/11.
- Trofi Copa Del Rey (1 kali): 2009.
- Piala Super Spanyol (2 kali): 2009, 2010.
- Liga Champion (1 kali): 2009.
- Piala Super Eropa (1 kali): 2009.
- Piala Dunia Antar Klub (1 kali): 2009.
0 komentar:
Posting Komentar