Selasa, 21 April 2015

Tutorial iSCSI Target dan Initiator

    • Topologi
    • Tabel Addressing
      • ISCSI Target (CentOS 6.6) : 10.10.10.2/29
      • ISCSI Initiator (Debian 7.2) : 10.10.10.3/29
      • ISCSI Initiator (Windows 7) : 10.10.10.4/29

    • Tujuan
      • Mengetahui dasar-dasar iSCSI
      • Mengetahui cara konfigurasi iSCSI Target menggunakan CentOS 6.6
      • Mengetahui cara konfigurasi iSCSI Initiator menggunakan Debian 7.2 dan Windows 7

    • Konsep Dasar
      • iSCSi merupakan kependekan dari internet small computer system interface. iSCSI merupakan storage (media penyimpanan) menggunakan internet protocol sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan harddisk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI
      • Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba menempelkan direktori suatu komputer ke direktori komputer yang lain. iSCSI secara gamblang adalah ditujukan untuk menempelkan storage pada suatu server (komputer) ke server lain, dan harddisk yang ditempel dibaca seolah-olah blok harddisk  internal pada suatu komputer (dapat diformat dan di-mount).

    • Langkah-Langkah Konfigurasi :
      • Step 1, sebelum masuk ke GNS3, masuklah ke VirtualBox terlebih dahulu untuk menambahkan harddisk. Kalau sudah klik "Penyimpanan".
      • Untuk menambahkan harddisk tambahan pilih menu "Penyimpanan". Lalu kalau sudah pilih Pengendali : SATA dan pilih yang gambar harddisk untuk menambahkan harddisk tambahan.
      • Lalu akan muncul pesan seperti ini dan pilih "Ciptakan disk baru".
      • Nah, setelah menambah harddisk akan ada nama harddisk yang kita isi. Kalau sudah klik "OK".
      • Lalu lihat di luar "Penyimpanan" akan ada 2 SATA.

      (MELAKUKAN REPO DI CENTOS 6.6)
      • Step 1 melakukan Repo, masuklah ke CentOS anda. Lalu masuklah ke direktori Repo dengan #cd /etc/yum.repos.d/, lalu #ls untuk melihat file apa saja yang ada di direktori tersebut.
      • Setelah melihat isi direktori lakukan backup dengan menggunakan #mv CentOS-Base.repo CentOS-Base-repo.backup dan begitu seterusnya.*Peringatan CentOS-Media.repo tidak usah di backup karena kita akan memakai itu untuk melakukan Repo.
      • Setelah semua sudah di backup kecuali CentOS-Media.repo, sekarang kita masuk ke CentOS-Media.repo dengan menggunakan #vi CentOS-Media.repo.
      • Inilah tampilan setelah anda masuk ke CentOS-Media.repo.
      • Lalu editlah baseurl menjadi nama file yang akan dibuat nanti, dan pada bagian enabled ubah menjadi angka 1.
      •  Lalu keluarlah dari direktori CentOS-Media.repo. Dan buat file yang tadi namanya di baseurl Contoh : #mkdir /media/namafilekalian.
      •  Setelah membuat file sudah selesai, sekarang waktunya me-mount dengan cara masukkan CD CentOS 6.6 lalu ketikkan seperti ini : #mount /dev/cdrom /media/namafilekalian.
      • Setelah melakukan mount, sekarang kita merestart dengan perintah : #yum clean all.

      (MENGINSTALL NANO DI CENTOS 6.6)
      • Setelah melakukan Repo selesai, sekarang kita bisa menginstall nano dengan cara : #yum install nano. *Jangan lupa untuk memasukkan CD CentOS 6.6.

      (MENSETTING IP ADDRESS DI CENTOS 6.6)
      • Setelah anda menginstall nano, setting ip address di CentOS dengan cara : #nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0. Dan ini lah tampilan untuk menyetting ip address.
      • Setelah anda masuk ke ifcfg-eth0. Gantilah DEVICE=eth1, hapus juga HWADDR, ganti ONBOOT=yes, BOOTPROTO=none, dan dibawah BOOTPROTO tambahkan IPADDR=Ip yang akan kalian pakai, dan NETMASK. 
      • Lalu keluar dengan memencet Ctrl+X, dan  Y. Dan lakukan restart dengan cara : #service network restart.

      (MEMBUAT HARDDISK TAMBAHAN DI CentOS)
      • Kalau semua sudah selesai, sekarang kita membuat harddisk tambahan dengan perintah pertama : #fdisk -cu /dev/sdb. Kalau sudah akan muncul kata seperti ini "Command (m for help): n (isikan dengan n)". n adalah untuk membuat harddisk baru.
      • Lalu akan muncul pesan seperti ini dan dibawahnya "p primary partition (1-4)" diisikan "p" seperti gambar dibawah ini. p adalah untuk memilih primary partition.
      • Lalu akan muncul seperti ini dan isikan saja angka "1". 1 adalah memilih partisi angka 1 menjadi partisi. Pada bagian selanjutnya di kosongkan saja
      • Pada bagian ini akan muncul pesan "Command (m for help): t. t adalah type. Dan akan muncul lagi "Hex code (type L to list codes): 8e. 8e adalah memilih Linux LVM.
      • Lalu setelah "8e" di enter. Dan akan muncul pesan "Command (m for help): p. p adalah untuk melihat harddisk.
      • Dan setelah itu akan muncul pesan seperti ini "Command (m for help): w. w adalah menyimpan settingan dan keluar dari settingan tersebut.
      • Buatlah pv (pv adalah Physical Volume) di /dev/sdb1 dengan cara : #pvcreate /dev/sdb1.
      • Lalu buatlah vg (Volume Group) di /dev/sdb1. Dengan cara : #vgcreate vg_(namabebas) /dev/sdb1.
      • Lalu bagian ini membuat lv (Logical Volume) beserta dengan G(Gigabyte). Dengan cara : #lvcreate -L  (sizeseterah)G -n lv_(namabebas) vg_(nama yang sudah kalian bikin di Volume Group).

      (MENGINSTALL iSCSI TARGET DI CENTOS 6.6)
      • Setelah berhasil melakukan yang diatas lakukan ini. Install iSCSI dengan cara : #yum install scsi-target-utils -y.
      • Setelah menginstall iSCSI selesai, maka langkah selanjut masuk ke targets.conf dengan cara : #nano /etc/tgt/targets.conf.
      • Setelah masuk ke targets.conf, maka langkah selanjutnya scroll ke paling bawah dan tambahkan sebagai berikut.*Peringatan "incominguser user password" password minimal 12 kalau kurang dari 12 nanti di Windows 7 tidak akan bisa connect.
      • Lalu keluar dari file targets.conf, dengan cara Ctrl+X, dan Y. Setelah keluar dari file targets.conf, maka langkah selanjutnya merestart dengan cara : #/etc/rc.d/init.d/tgtd start.
      • Nah, setelah merestar nyalakan tgtd dengan cara : #chkconfig tgtd on.
      • Lalu langkah selanjutnya adalah melihat target yang aktif pada harddisk, lakukan dengan cara : #tgtadm --mode target --op show.
      • Setelah menekan "enter" cara yang diatas, nanti akan keluar seperti ini. Disini terlihat ip yang tadi kita daftarkan , lalu Volume Group, Logical Group, dan size harddisk yang kita tambahkan.

      (DI DEBIAN 7.2)
      • Step 1, pada debian masukklah ke setting ip dengan cara : #nano /etc/network/interfaces. Lalu isikan juga ip address dan netmasknya.
      • Lalu keluar dengan memencet Ctrl+X, dan Y. Setelah keluar restart dengan cara : #/etc/init.d/networking restart.
      • Setelah selesai semua, sekarang kita  instalasi iSCSI Initiator dengan cara : #apt-get install open-iscsi, lalu akan diminta memasukkan CD Debian yang ke - 1.
      • Setelah selesai menginstalasi iSCSI di Debian. Lakukan edit file iSCSI di Debian dengan cara : #nano /etc/iscsi/iscsid.conf. Dan ini lah tampilan iscsid.conf setelah masuk.
      • Setelah masuk ke iscsid.conf, carilah "Startup Settings".
      • Kemudian setelah ketemu dengan "Startup Settings", cari juga "# node.startup = automatic" (hilangkan tanda pagarnya untuk mengaktifkan), dan cari "node.startup = manual" (kasihkan tanda pagar untuk mengdisable penggunannya).
      • Setelah menggantinya sudah jangan keluar dulu dari iscsid.conf. Carilah juga "CHAP Settings".
      • Kalau sudah cari yang depannya ada "node" dan hilangkan tanda pagarnya (yang saya kotakkan). Lalu setelah itu username dan password diisi dengan yang "incominguser" di CentOS.
      • Lalu setelah itu keluar dengan memencet Ctrl+X, dan Y. Dan restart dengan cara : #/etc/init.d/open-iscsi restart.
      • Setelah merestart iSCSI-nya. Sekarang menghubungkan CentOS dengan Debian dengan cara : #iscsiadm -m discovery -t sendtargets -p (ip address CentOS kalian).
      • Setelah itu ketikkan perintah seperti ini : #iscsiadm -m node -o show.
      • Lalu cobalah login dengan menggunakan perintah : #iscsiadm  -m node --login. Jika ada bacaan "succesful" berarti berhasil.
      • Untuk melihat harddisk, caranya : #fdisk -l.

      (DI WINDOWS 7)
      • Step 1, masukklah ke Windows 7, lalu setting ip addressnya.
      • Setelah selesai menyetting ip addresnya. Sekarang carilah "iSCSI Initiator" dan buka.
      • Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini. Dan isikan "Target : Ip CentOS kalian". Lalu klik "Quick Connect".
      • Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini. Klik yang ada di kotak tersebut lalu Done.
      • Nah, tulisan yang tadi akan muncul di kotak bawahnya "Target". Klik yang ada di kotak tersebut, lalu pilih "Connect"
      • Nah, nanti akan muncul tampilan seperti ini. Jangan di klik "OK" terlebih dahulu, tapi masukklah ke "Advanced".
      • Dan setelah itu Ceklis "Enable CHAP login". dan isikan name dan target secret.(name dan target secret diisi dengan "incominguser" di CentOS). Lalu "enter".
      • Pada bagian ini klik "OK" saja.
      • Dan "status" di kotak tidak lagi "inactive" tetapi "Connected".
      • Lalu klik menu "Volume and Devices". Setelah masuk ke "Volume and Devices", klik "auto configure", lalu akan muncul di kotak tersebut tulisan, setelah muncul tulisan tersebut klik "OK".
      • Setelah anda mengeklik "OK" akan muncul pesan peringatan seperti ini, cukup klik "OK" saja.
      • Di bagian ini cara masuk ke disk management dengan cara : klik start -> Computer -> klik kanan -> pilih "Manage" -> nah nanti akan muncul seperti gambar ini -> dan pilih disk management. Setelah anda masuk ke disk management, pilih "Disk 1", disamping kanan disk 1 ada kotak klik kanan pada kotak tersebut lalu pilih "New Simple Volume".
      • Lalu akan ada "New Simple Volume Wizard". Klik "Next".
      • Lalu akan muncul seperti ini biarkan saja secara default.
      • Bagian ini-pun sama biarkan saja default.
      • Lalu muncul kotak Format Partition, biarkan saja secara default dan klik "Next".
      • Setelah itu klik Finish.
      • Lalu coba cek di "Computer" nanti akan ada harddisk baru contohnya seperti ini.
      • Lalu coba masuklah ke harddisk tersebut. Dan buat text atau folder dengan nama bebas.

      (DI DEBIAN 7.2)
      • Masuk lagi ke Debian anda, dan buat folder apa saja namanya dengan cara : #mkdir /media/(apa saja).
      • Lalu mount antara /dev/sdb1 dengan file yang tadi anda sudah buat.*Perhatian kalau tidak bisa meng-mount coba install "ntfs-3g".
      • Lalu coba mauk ke "/media/folder yang anda buat". lalu di "ls" apakah file yang di buat di Windows 7 ada disitu.





      SEKIAN TUTORIAL iSCSI DARI SAYA MOHON MAAF BILA ADA SALAH PENULISAN ATAU PENGERJAAN. TERIMAKASIH

















Kamis, 16 April 2015

[LAB 2] Installation MikroTik With GNS 3 Versi 0.8.6



    • Tujuan Pembelajaran
      • Untuk mengetahui Instalasi MikroTik dengan GNS 3 versi 0.8.6
      • Untuk mengenal lebih jauh GNS 3
    • Konsep Dasar
      • GNS3 adalah simulator jaringan berbasis grafis untuk pembuatan simulasi jaringan yang kompleks. Program ini dapat berjalan pada sistem operasi Windows dan Linux. Simulasi GNS3 sama halnya seperti simulasi menggunakan Cisco Systems Intenetwork Operating. Hal ini memungkinkan untuk menjalankan IOS Cisco menggunakan program inti bernama Dynamips dengan antarmuka yang lebih user friendly.
      • GNS3 juga mendukung program emulasi lainnya, yaitu Qemu, Pemu dan VirtualBox. Software ini digunakan untuk mengemulasikan Cisco ASA, dan firewall PIX, Cisco IPS, router Juniper.
      • GNS3 memungkinkan emulasi IOS Cisco pada Windows, Linux dan Mac OS X berbasis komputer. GNS3 adalah alat yang bagus untuk menunjang persiapan sertifikat Cisco, seperti CCNA, CCNP dan CCIE.
    • Langkah-Langkah 
      • Jika kalian sudah mempunyai ISO MikroTik, copy-kan ISO MikroTiknya ke folder GNS3. Lokasi foldernya terletak pada Local Disk C -> Program Files -> GNS3
      • Setelah selesai meng-copas ISO MikroTik. Langkah selanjutnya adalah membuka CMD dengan "run as administrator".Caranya sebagai berikut : Klik menu start -> lalu ketikkan CMD -> klik kanan pada CMD dan pilih "Run as Administrator".

      • Lalu setelah CMD muncul. ketikkan perintah ini :
          • #cd .. (fungsi : untuk keluar dari sebuah direktori). 
          • #cd .. (fungsi : untuk keluar dari sebuah direktori). 
          • #cd "Program Files" (fungsi : untuk masuk ke sebuah direktori). 
          • #cd GNS3 (fungsi : untu masuk ke sebuah direktori). 
          • #qemu-img.exe create -f qcow2 mikrotik.img 256M (fungsi : membuat image dengan nama MikroTik)
          • #qemu.exe mikrotik.img -boot d -cdrom "Nama file iso MikroTik anda" (NB : Nama file iso MikroTik anda adalah nama MikroTik yang anda copy kan ke folder GNS3 diawal step tadi). 
      •  Kalau penulisan yang diatas sudah benar, maka akan muncul gambar seperti ini.
      • Tunggu beberapa saat akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lanjut pada step ini kita akan menginstall MikroTik. Tekan "a" untuk all atau memilih semua fitur-fitur mikrotik. Tekan "i" untuk memulai step penginstallan. Lalu tekan "y" untuk melanjutkan penginstallan.
      • Tekan "y" sekali lagi untuk melanjutkan step penginstall MikroTik.
      • Setelah menunggu beberapa menit akan muncul pesan Reboot dan anda cuku menekan "Enter" untuk merebootnya.*Peringatan setelah menekan "Enter" silahkan anda buru-buru meng-close Qemunya karena kalau tidak akan menginstall ulang lagi.
      • Selanjutnya bukalah aplikasi GNS3 kalian, saya disini memakai GNS3 Versi 0.8.6. Kalau sudah dibuka klik menu "edit" -> lalu "Preferences" atau bisa juga dengan menekan "Ctrl+Shift+P".
      • Setelah muncul gambar seperti ini. Pilih Qemu -> General Settings -> lalu di Test settings, kalau warnanya hijau seperti gambar dibawah berarti Test settings sukses.
      •  Kalau sudah sukses, lanjut ke step berikutnya yaitu, pilih Qemu Guest -> pilih "binary image" cari "mikrotik.img" di folder GNS3 -> kalau sudah dapat step selanjutnya isikan nama di "identifier name" -> lalu kalau sudah semua pencet save.*Peringatan : diharapkan Number of Nics : 6, NIC model : e1000, RAM :128MB (sesuai default).
      • Setelah menekan tanda save akan muncul pesan seperti ini "Qemu Guest settings have been saved" artinya berhasil meng-save dan pilih "OK" kalau sudah selesai.
      • Lalu, balik ke menu "Edit", dan pilih "Symbol Manager" atau bisa menekan tombol "Ctrl+Shift+S".
      • Lalu akan muncul seperti ini. Carilah Symbol Router dan pindahkan ke "Customized Nodes".
      • Kalau berhasil berpindah, maka langkah selanjutnya. Pilih Symbol Router yang dipindahkan tadi lalu isikan "Name" dan "Type : Qemu Guest", kalau sudah apply dan terganti namanya bukan router, pilih "OK" untuk melanjutkan step selanjutnya.
      • Kalau sudah berhasil cara yang diatas pilih "Browse all Devices" dan cari symbol Router atau nama yang sudah diisi tadi dan drag ke layar utama GNS3.
      • Kalau sudah di drag ke layar utama GNS3 klik kanan pada symbol Router atau MikroTik dan pilih "Start".
      • Yap, kalau sudah bisa muncul gambar seperti ini. berarti caranya sukses dan anda tinggal login.

SEKIAN DARI ARTIKEL INI MOHON MAAF BILA ADA PENULISAN YANG SALAH, KARENA SAYA MASIH BELAJAR. TERIMAKASIH.


Selasa, 14 April 2015

[LAB 1] Introduce Mikrotik (Pengenalan Mikrotik)

  • Tujuan Pembelajaran
    • Untuk Mengetahui sejarah MikroTik
    • Untuk Mengetahui penamaan RouterBoard pada MikroTik
  • Sejarah MikroTik
    • Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless Lan (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu piranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikoTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
    • Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan MikroTik, menurut Arnis mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara maraton
  • Pengertian MikroTik
    • Apa itu MikroTik ?. MikroTik adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. MikroTik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.


Format Penamaan di Produk RouterBoard MikroTik


Mungkin kalian akan bertanya bagaimana sih penamaan pada RouterBoard MikroTik ? atau mungkin kalian pernah melihat, mendengar dan menemui type RouterBoard MikroTik seperti RB750, RB 344, RB411, dan lain-lain. Digit pada type itu adalah indikator spesifikasi dari type RouterBoard itu sendiri. 


1. Penamaan RouterBoard :


    • 3 Digit nomor
      • Digit Pertama, digit untuk membedakan seri.
      • Digit Kedua, digit indikasi jumlah port kabel (Ethernet, SFP, SFP+).
      • Digit Ketiga, indikasi jumlah interfaces perubahan dalam perangkat kerasnya (seperti CPU yang berbeda) nama versi akan ditambahkan pada akhir nama tipenya. (OmniTIK, Groove, SXT, SEXTANT, Metal).
      • Tipe Spesial, seperti seri MikroTik RouterBoard 600, 800, 1000, 1100, 1200, 2011 mempunyai tipe tersendiri atau mempunyai jumlah port kabel lebih dari 9, sehingga namanya disederhanakan menggunakan bilangan ratus atau tahun pembuatan.


2. Fitur RouterBoard :

Fitur RouterBoard yang terletak pada akhir penamaan Routerboard. Fitur yang digunakan saat ini (tercantum dalam urutan penamaan yang mereka gunakan) :
    • U - USB.
    • P - Power Injection With Controller.
    • I - Single Port Power Injector Without Controller.
    • A - Memory lebih besar (dan juga biasanya level lisensi lebih tinggi). 
    • H - CPU yang lebih kuat.
    • G - Gigabit.
    • L - Paket hemat atau Lite Edition.
    • S - SFP port (legacy usage - SwitchOS devices).
    • E - PCIe Interface Extention Card.
    • x<N> - dimana "N" adalah jumlah core CPU (x2, x16, x36).

3. Rincian Penamaan Built-in Wireless :

Jika MikroTik RouterBoard memiliki built-in wireless, maka semua fitur-fiturnya dalam format penamaan seperti berikut :
  • Band
    • 5 - 5Ghz
    • 2 - 2.4Ghz
    • 52 - dual band 5Ghz dan 2.4Ghz
  • Power Per Chain
    • (not used) - "Normal" - <23dBm at 6Mbps 802.11a; <24dBm at 6Mbps 802.11g.
    • H - "High" - 23-24dBm at 6Mbps 802.11a; 24-27dBm at 6Mbps 802.11g.
    • HP - "High Power" - 25 - 26dBm 6 Mbps 802.11a; 28-29dBm at 6Mbps 802.11g.
    • SHP - "Super High Power" - 27+dBm at 6Mbps 802.11a; 30+dBm at 6Mbps 802.11g.
  • Protocol
    • (not used) - For cards with only 802.11a/b/g support.
    • n - For cards with 802.11n support.
    • ac - For cards with 802.11ac support.
  • Number_of_chains
    • (not used) - single chain
    • D - Dual Chain
    • T - Triple Chain
Contoh :

Mengartikan penamaan pada type MikroTik RouterBoard : 
  • RB912UAG-5HPnD
    • RB (RouterBoard)
    • 912 - type seri yang ke 9 dengan 1 port ethernet dan 2 interface wireless (built-in dan miniPCIe).
    • UAG - mempunyai port USB, memori lebih besar dan port ethernet gigabit.
    • 5HPnD - mempunyai built-in 5Ghz high power dual chain wireless card dan support 802.11n.
  • RB750
    • RB (RouterBoard)
    • 750 - type seri yang ke 7 dengan 5 port ethernet dan tanpa interface wireless.
    • GL - mempunyai port ethernet gigabit dan seri hematnya.
  • RB433UAH
    • RB (RouterBoard)
    • 433 - type seri yang ke 4 dengan port 3 ethernet dan 3 interface wireless (built-in atau jumlah slot mini PCIe).
    • UAH - terdapat port USB, memori lebih besar dan CPU yang lebih kuat.

SEKIAN DARI ARTIKEL INI MOHON MAAF BILA ANDA PENULISAN YANG SALAH, KARENA SAYA MASIH BELAJAR. TERIMAKASIH.