Sabtu, 06 Juni 2015

Konfigurasi Web Server (HTTP & HTTPS) di CentOS 6.6

  • Topologi

  • Tabel Addresing
No
OS
Server
IP Address
Netmask
Gateway
1
CentOS 6.6
DNS
192.168.1.20
255.255.255.0
192.168.1.1
2
CentOS 6.6
HTTP
192.168.1.21
255.255.255.0
192.168.1.1
3
CentOS 6.6
HTTPS
192.168.1.22
255.255.255.0
192.168.1.1
4
Windows 7
Client
192.168.1.23
255.255.255.0
192.168.1.1

  • Tujuan Dasar
    • Mengetahui konfigurasi HTPP & HTTPS di CentOS.
    • Mengetahui cara kerja Web Server.

  • Konsep Dasar
    • Server Web atau peladen web dapat merujuk balik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTPP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.

  • Konfigurasi
    ( Server DNS )
      1. Pertama, setting-lah IP DNS Server terlebih dahulu.
      1. Lalu, ubah-lah DEVICE=eth0 menjadi eth1, HWADDR dihapus, ONBOOT=no menjadi yes, BOOTPROTO=dhcp menjadi none, dan dibawah BOOTPROTO tambahkan IPADDR, NETMASK, dan GATEWAY.
      1. Setelah melakuan setting IP DNS, sekarang kita melakukan restart.
      1. Sebelum menginstall “bind-utils”, lakukan Repository terlebih dahulu. Setelah melakukan Repository barulah melakukan penginstallan “bind-utils”.
      1. Dan akan ada bacaan “Complete”.
      1. Lalu masuk ke “named.conf”.
      1. Lalu edit seperti ini. Dan scroll ke bawah.
      1. Lalu tambahkan seperti ini.
      1. Lalu masuklah ke direktori “/var/named/”, setelah itu lakukan copy file ke file forward HTTP, forward HTTPS, dan file reverse.
      1. Setelah itu ketikkan : #chgrp named (namafile).
      1. Lalu masuk ke file forward HTTP.
      1. Dan ubah-lah seperti yang saya kotakkin.
      1. Setelah itu keluar dari file forward HTTP, dan masuk ke file forward HTTPS.
      1. Dan ubah-lah seperti yang saya kotakkin.
      1. Setelah itu keluar dari file forward HTTPS, lalu masuk ke file reverse.
      1. Dan ubah-lah seperti yang saya kotakkin.
      1. Setelah selesai mengedit ketiga file tersebut, lakukan restart dan #chkconfig named on.
      1. Lalu setelah itu masuk ke “resolv.conf”.
      1. Dan tambahkan “search” dan “nameserver”.
      1. Setelah itu keluar dari “resolv.conf”, dan lakukan nslookup terhadap domain HTTP dan HTTPS.

( Server HTTP )
  1. Lalu ke Server HTTP, seperti biasa setting-lah IP Address.
  1. Sebelum melakukan Setting IP Address, lakukan : #ifconfig –a, gunanya adalah untuk melihat network/device yang ada, kalau sudah masuk ke setting IP Address, DEVICE=eth0 pada eth tidak selalu eth1, ONBOOT=no menjadi yes, BOOTPROTO=dhcp menjadi none, dan dibawah BOOTPROTO tambahkan IPADDR,NETMASK,GATEWAY.
  1. Lalu lakukan restart.
  1. Sebelum menginstall NFS, lakukan-lah Repository terlebih dahulu, setelah me-Repository barulah lakukan penginstall NFS.
  1. Dan akan ada bacaan “Complete” jika berhasil.
  1. Setelah itu buatlah file yang tujuannya digunakan untuk di mount dengan Server HTTPS, dan juga letak file “public_html”.
  1. Lalu masuk ke exports.
  1. Dan tambahkan seperti ini. *Alert : 192.168.1.22 adalah IP Address HTTPS.
  1. Setelah itu lakukan restart pada rpcbind dan nfs.
  1. Setelah melakukan restart, lakukan : #exportfs –a.
  1. Sekarang kita menginstall “HTTPD”, ketikkan perintah : #yum –y install httpd php.
  1. Dan akan ada bacaan “Complete” jika berhasil.
  1. Lalu buatlah file “public_html” dan file “password” di dalam direktori yang anda buat tadi.
  1. Setelah membuat file selesai, sekarang kita mengedit file selinux, dengan menggunakan perintah : #vi /etc/selinux/config.
  1. Lalu carilah “SELINUX=enforcing menjadi disabled”.
  1. Lalu keluar dan ketikkan : #setenforce 0.
  1. Setelah itu masuk ke file yang kita buat tadi, dan masukklah ke file  : #vi .htaccess.
  1. Dan tambahkan tulisan seperti ini.
  1. Lalu keluar, dan sekarang kita menyetting password dengan cara : #htpasswd –cm /(namafile)/password/.htpasswd (namauser).
  1. Setelah selesai, masuklah ke file “httpd.conf”.
  1. Lalu cari tulisan “<Directory”, lalu pada tulisan Directory di ubah menjadi file yang kita buat tadi, dan cari “AllowOverride” kalau sudah ubah menjadi AuthConfig, lalu scroll ke bawah.
  1. Dan carilah tulisan “NameVirtualHost”, kalau sudah ketemu hapuslah tanda pagar sebelum tulisan tersebut. Dan pada tulisan <VirtualHost *:80> hapus tanda pagar didepannya sampai </VirutalHost>. Dan juga ubah letak dan nama domain yang sesuai dengan yang kita buat.
  1. Lalu masuk ke direktori “public_html”, setelah itu masuklah ke “index.html”.
  1. Lalu beri tag HTML, disini tag HTML-nya apa saja.
  1. Setelah itu keluar dari file “index.html”,dan lakukan restart.
( Server HTTPS )
  1. Seperti tadi settinglah IP Address terlebih dahulu.
  1. Sebelum melakukan Setting IP Address, lakukan : #ifconfig –a, gunanya adalah untuk melihat network/device yang ada, kalau sudah masuk ke setting IP Address, DEVICE=eth0 pada eth tidak selalu eth1, ONBOOT=no menjadi yes, BOOTPROTO=dhcp menjadi none, dan dibawah BOOTPROTO tambahkan IPADDR,NETMASK,GATEWAY.
  1. Setelah itu keluar dan lakukan restart.
  1. Setelah itu lakukan penginstall NFS, tapi sebelum melakukan penginstallan lakukanlah Repository terlebih dahulu.
  1. Lalu kalau berhasil akan ada bacaan “Complete”, lalu buatlah file telebih dahulu gunanya adalah untuk me-mount antara Server HTTPS dengan Server HTTPS.
  1. Lalu sekarang kita menginstall HTTPD.
  1. Lalu kalau berhasil akan ada bacaan “Complete”, dan buatlah file di dalam httpd.
  1. Lalu ketikkan perintah seperti ini.
  1. Lalu akan muncul Country Name, Province Name, Locality Name, Organization Name, Organizational Unit Name, Nama domain HTTPS, root dari domain HTTPS.
  1. Setelah itu masuk ke “ssl.conf”.
  1. Dan carilah “<VirtualHost..”, hapus tanda pagar di depannya. Dan pada ServerName ubahlah menjadi nama domain HTTPS, lalu scroll ke bawah.
  1. Setelah itu cari tulisan SSLCertificateFile dan SSLCertificateKeyFile ubahlah menjadi seperti berikut ini.
  1. Setelah itu masuklah ke file selinux.
  1. Dan pada tulisan SELINUX ubahlah dari enforcing menjadi disabled.
  1. Lalu keluar dari file selinux, dan ketikkan : #setenforce 0, setelah itu lakukan restart HTTPD.


( Client )
  1. Lalu sekarang kita ke Client, pertama adalah setting ip address di Client.
  1. Lalu ke browser anda, dan masukkan nama domain HTTP yang tadi kita buat. Setelah itu akan muncul untuk memasukkan Username dan password.
  1. Dan akan muncul halaman utama dari web yang anda buat tadi menggunakan HTML. Jika anda berhasil masuk berarti HTTP telah berhasil.
  1. Sekarang kita menggunakan nama domain HTTPS, dan disini akan muncul peringatan seperti ini.
  1. Dan akan terlihat halaman utama.

    0 komentar:

    Posting Komentar